.jpg){kind=logo}
Desa Grantung, 25 Juli 2025 – Pemerintah Desa Grantung menyelenggarakan kegiatan Rembug Stunting sebagai upaya percepatan penurunan angka stunting dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya balita dan ibu hamil. Acara yang berlangsung di Balai Desa Grantung ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat dan lembaga terkait.
Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Kepala Desa Grantung, Bapak Karyono, S.E, yang menegaskan komitmen pemerintah desa dalam menekan angka stunting melalui pendekatan kolaboratif dan berbasis data. Sambutan dilanjutkan oleh perwakilan dari Kecamatan Karangmoncol, yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif desa dalam menggalang konsolidasi lintas sektor.
Materi utama disampaikan oleh Pendamping Desa, Bapak Iqbal Unggul Alfian, yang menjelaskan kebijakan nasional terkait percepatan penurunan stunting sesuai Perpres No. 72 Tahun 2021, serta implementasinya dalam konteks desa melalui intervensi spesifik dan sensitif.
Sebagai pelengkap data lapangan, Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM), Sekar Kinanti, memaparkan kondisi stunting terkini di Desa Grantung berdasarkan hasil pendataan per Juli 2025. Dari total 112 balita, sebanyak 28 anak mengalami stunting, yang berarti prevalensi mencapai 25% – masih jauh di atas batas maksimal nasional sebesar 14%.
Diskusi interaktif juga melibatkan Ketua Forum Kesehatan Desa (FKD), Bapak Iwan Supriyatno, untuk membahas strategi penguatan layanan kesehatan dasar, edukasi gizi, dan pemanfaatan sumber daya lokal seperti lahan pekarangan untuk mendukung ketahanan pangan keluarga.
Sebagai penutup rangkaian acara, dilakukan penandatanganan Berita Acara Rembug Stunting yang menandai kesepakatan bersama antar pihak dalam menjalankan hasil rembug secara berkelanjutan. Dokumen tersebut akan menjadi dasar dalam perumusan program desa dan pengajuan kegiatan melalui musyawarah perencanaan pembangunan desa (Musrenbangdes).
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Pemerintah Desa Grantung berharap dapat mewujudkan penurunan angka stunting yang signifikan melalui pendekatan konvergen, partisipatif, dan berbasis data. Rembuk Stunting menjadi langkah awal yang penting menuju Desa Grantung yang lebih sehat dan bebas stunting.
